Ada hikayat yang diriwayatkan oleh imam kita semua yaitu Muhammad bin Idris As-Syafi’i r.a. sabdanya : “Suatu masa aku sedang di kota Mekkah, aku melihat seorang laki-laki bangsa Nasrani yang namanya Asqaf sedang thawaf di Ka’bah. aku bertanya, apa sebabnya dia meninggalkan agama leluhurnya”.Jawabnya : “Aku mengganti agama yang dianut oleh leluhurku dengan agama yang lebih baik.



Sebabnya adalah pada suatu waktu aku naik kapal dilautan. Di tengah perjalanan kapal itu diterjang dadai yang sangat dahsyat sehingga kapal terbelah. Kebetulan dengan selembar papan yang terpegang olehku, aku terdampar disuatu pulau.Di pulau itu banyak sekali pohon-pohonan yang buah nya sangat manis rasanya , lebih manis daru pada madu dan lebih lembut dari Buih laut. Selain itu ada sebuah sungai yang airnya sangat jernih dan sejuk dan membuat segar kalau diminum.Di atas banyak pohon- pohon sekali bermacam-macam burung riuh berbunyi. Matahari sudah mulai terbenam, aku makan buah-buahan dan minuman air sungai tadi.Siang berganti malam, angin meniup daun-daun pohon, terdengar suara ranting-ranting jatuh menimpa dahan. Suara ombak laut bergemuruh karena mulai pasang.



Burung sudah tidak bersuara lagi, kecuali suara jangkrik yang terdengar.Hatiku mulai tarasa was-was, rasa takut dan ngeri. Badan mulai terasa kedinginan, tapi hati terasa panas dibarengi rasa takut didatangi binatang buas.Segera aku naik diatas sebuah pohon yang besar dan tinggi, dan bersandar pada sebuah dahan yang besar, tak terasa aku tertidur.Tengah malam aku terbangun dan meliht mahluk keluar dari permuka’an air laut, dan mahluk itu mengucapkan tasbih kepada Allah Ta’ala, yang berbunyi : Laa ilaaha illallaahul-ghoffaar Muhammadur rosuulullaahinnabiyyul mukhtaar. Mahluk itu merangkak ketepi pantai dan terlihat kepalanya seperti kepala burung kaswari, mukanya seperti muka manusia, kakinya seperti kaki unta, ekornya seperti ekor ikan. Ketakutanku makin bertambah, perasa’an mahluk itu akan menerkam. Tanpa daya dan teramat takut akhirnya aku pingsan.

Waktu siuman, aku merasa telah ada dibawah dekat mahluk itu, aku bangkit dan aku lari, tetapi mahluk itu berkata ; “Diam ..... Kalau kamu tidak diam akan aku makan “.Aku menurut dan duduk ditanah, pasrah.“Menganut agama apa kamu ..... ?? bertanya mahluk itu.“Nasrani” Jawabku.“Rusak sekali, rugi sekali kenapa kamu menganut agama itu, sekarang kamu pindah keagama hanifiyyah(islam), sebab kalau kamu bukan islam, aku sudah tentu bakal dianiaya oleh kaum Jin mu’min yang mengisi pulau ini. Tidak akan ada yang selamat di pulau ini kecuali yang beragama islam”.“Bagaimana caranya masuk agama islam itu .....?” Aku bertanya.Mahluk itu mengajariku:”Asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadarrosulullaah”.

Aku mengikuti mengucapkan kalimat itu.lalu makhluk itu berkata lagi :”Diamlah kamu ditempat ini, tidak lama lagi akan ada kapal lewat ke pulau ini”, Berkata begitu makhluk itu sambil pergi, lalu masuk lagi kedalam laut.Lalu makhluk itu berkata lagi :”Apakah kamu akan tinggal di pulau ini atau akan pulang kekeluarga kamu .....?” Dijawab olehku bahwa aku akan pulang.Kata makhluk itu lagi :”Diamlah kamu ditempat ini, tidak lama lagi akan ada kapal lewat ke pulau ini”, Berkata begitu makhluk itu sambil pergi, lalu masuk lagi kedalam laut.Tidak lama kemudian ada kapal yang lewat ke pulau itu, setelah aku membuat isyarat memanggil kapal itu, kelihatan kapal itu berhenti dan mereka menurunkan sekoci untuk menjemputku.

Ketika aku naik ke atas kapal itu, aku melihat 12 orang.Aku bertanya kepada penumpang kapal itu,mereka menganut agama apa.Mereka menjawab bahwa mereka beragama Nasrani. Lalu aku menceritakan pengalamanku dari awal sampai akhir tidak ada yang terlewat.selesai aku bercerita.seluruh penumpang kapal itu langsung masuk islam semua.
 
Top