Kamis, 01-Nopember-2007, 13:35:51     Klik: 3556     Kirim-kirim     Print version
cosmoface.com
Surabaya, Indonews -- Di tengah gencarnya kecaman terhadap Al Qiyadah Al Islamiyah yang dianggap menyebarkan ajaran sesat, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) justru berpendapat bahwa semua komponen bangsa ini berada dalam kesesatan.

''Ap akah Al Qiyadah sesat? Wong Anda sendiri sesat kok tanya Al Qiyadah. Coba tunjukkan satu saja di Indonesia ini yang tidak sesat,'' katanya dalam sarasehan untuk menyemarakkan dies natalis ke-47 ITS di Surabaya, Kamis.

Pada sarasehan bertema, Bersama ITS Menuju Indonesia Emas juga tampil sebagai pembicara Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo, MS, PhD dan pendidikan pelatihan ''Emotional Spiritual Quation'' (ESQ) Ary Ginanjar Agustian.

Dalam pandangan Cak Nun, masyarakat Indonesia saat ini berada dalam kesesatannya masing-masing, yakni dalam bidang teologis, akhlak, budaya, sistem atau kesesatan gabungan dari semua bidang itu.

''Jadi saat ini, tidak ada manusia yang secara sistem tidak terlibat dalam ketersesatan itu. ITS juga sadar akan ketersesatannya, sehingga perlu menggandeng ESQ,'' katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan bahwa semua orang dan kelompok berada dalam kesesatan, termasuk kiai, ulama bahkan orang-orang MUI (Majelis Ulama Indonesia) sendiri yang sering memberikan lebel sesat.

''Makany a Al Qiyadah itu gampang saja. Kalau MUI bilang ajaran itu sesat, MUI juga sesat. Sesama sesat tidak boleh saling mengganggu,'' katanya. *** B007/ant
 
Top