Demo Anti Malaysia Meluas ke Daerah
Jumat, 3 September 2010 02:00
Tegal, NU Online
Kami rakyat merdeka Tegal pemilik negeri, sering merasa bahwa harga diri, kedaulatan, martabat sebagai bangsa diinjak-injak dan dilecehkan oleh Malaysia. Peristiwa Malaysia melanggar tumpah darah indonesia, sangat menyakitkan kami sebagi bangsa, juga masalah TKW, TKI, Budaya, Ekonomi, Militer telah dianiaya, diklaim dijarah oleh Malaysia.

Demikian Kutipan orasi tekad Rakyat Tegal yang ditunjukan kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam Aksi Demontrasi Anti Malaysia, di alun-alun Slawi depan Masjid Agung Slawi.

"Kami cinta perdaimaian tetapi kami lebih cinta akan kemerdekaan, untuk itu kami rakyat Tegal pemilik negeri bertekad melindungi seluruh warga Indonesia dan segenap tumpah darah Indoneia, menyerukan boikot seluruh produk Malaysia di Indonesia, hentikan tayangan yang berbudaya malaysia, tindak tegas pelaku kejahatan, putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia."

Hasil pantauan NU Online ada 25 organisasi yang terghabung dalam aksi yang digelar pada Senin (30/8) kemarin. Diantaranya para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar  Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal .

Ketua IPNU Kabupaten Tegal Abdul Basir mengatakan aksi demontrasi ini sebagai wujud kecintaan terhadap negara kesatuan republik Indonesia, ini adalah bingkai kesadaran yang terpatri dalam sanubari.

"Kami merasa menjadi salah satu pemilik negeri berkewajiban membela dan mengankat cintra dan nama baik negri, kami tidak bermaksud melcehkan tetapi ini sebagai upaya memberikan dorongan spirit kepada penguasa, supaya bisa bertindak tegas dalam menghadapai lecehan Malaysia," katanya.

Rumunan demonstran tersebut melakukan beberapa aksi diantaranya pembekaran Ban, Konvoi kendaraan sepeda motor mengelilingi kota Slawi. (miz)
 
Top