15 : Masjid Al-Aqsha di Palestina, di dalamnya mampu manampung 5000 orang jamaah
Masjid Al-Aqsa juga dikenal sebagai Al-Aqsha, adalah sebuah tempat suci Umat Islam di Kota Lama Yerusalem. Masjid itu sendiri membentuk bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau "Sacred Noble Sanctuary," sebuah situs yang juga dikenal sebagai Kuil Suci dan dianggap sebagai situs paling suci dalam Yudaisme. Secara luas dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad adalah berangkat dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Isra Mi'raj (Perjalanan Malam). Sejarah Islam mencatat bahwa Nabi Muhammad memimpin shalat menghadap tempat ini hingga tujuh belas bulan setelah hijrah, ketika Allah memerintahkannya untuk berpaling ke arah Kabah.
Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754, dan lagi dibangun kembali oleh penggantinya khalifah Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa lain menghancurkan Al-Aqsa di tahun 1033, tetapi dua tahun kemudian khalifah Bani Fatimiyah, az-Zahir Ali membangun masjid lain yang telah berdiri hingga sekarang-hari. Selama renovasi yang dilakukan secara periodik, berbagai penguasa dinasti kekhalifahan Islam membangun tambahan atas masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, fasad, mimbar, menara dan struktur interior. Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tapi fungsinya sebagai masjid dipulihkan setelah direbut kembali oleh Salahudin Al-Ayubi. Renovasi, perbaikan dan penambahan lebih banyak lagi dilakukan pada akhir abad oleh Ayyubiyah, dinasti Mamluk, juga Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania. Hari ini, Kota Lama berada di bawah kendali Israel yang terus-menerus melakukan penistaan dan juga ingin merobohkan bangunan suci tersebut untuk menggatinya dengan Haikal Sulaiman mereka.