عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ "
 رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح


Kosa kata / مفردات :
اتَّقِ (الله)   : Bertakwalah (kepada     حيثما     : Dimana saja
                Allah)     السيئة     : keburukan
أتبع        : Ikutialh    خالق     : pergaulilah
تمحـ(ها)  : menghapus-(nya)    (بـ)خُلُق  : (dengan) akhlak

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah saw beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “
(Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1.    Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas diterimanya amal shaleh.
2.    Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsung, karena kebaikan akan menghapus keburukan.
3.    Bersungguh-sungguh menghias diri dengan akhlak mulia.
4.    Menjaga pergaulan yang baik merupakan kunci kesuksesan, kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan akhirat. Hal tersebut dapat menghilangkan dampak negatif pergaulan.

Tema-tema hadits / موضوعات الحديث :
1. Takwa, bekal disetiap tempat dan waktu    : 2 : 197
2. Akhlak mulia    : 68 : 4
 
Top