Dan bagi orang yang tidak mampu dengan semua cara tersebut ,sholatnya dengan cara: Isyarat degan matanya dan niyat dalan hatinya dan mukanya dihadapkan qiblat.denga cara kepalanya dikasih sesuatu/ditinggikan ,agar kepalanya bisa menhadap qiblat,dan ketika rukuk,sujud cukup isyarat denagan kepalanya atau dengan matanya,
Dan apabila dengan cara yang demikian tetap tidajk bisa ,maka sholatnya cukup dengan menjalankan semua rukun rukunnya sholat didalam hatinya,dan tidak bolih meninggalkan sholat selagi nasih tetap ingatannya
Dan bagi orang sholat dengan duduk dan cara cara seperti tersabut ,pahalanya tetap tidak kurang sedikitpun,karena ;udlur
Sedangkan hadis Nabi yang berbunyi : barang siapa sholat duduk ,maka pahalanya separo pahalanya orang yang sholat berdiri,dan barang siapa sholat sambil tiduran maka pahalanya separo nya orang yang sholat sambil duduk,hadis ini ditujukan bagi orang yang sholat sunat dan mampu berdiri/mampu duduk
Adapun hadis yang menerangkan jika tak mampu berdiri ,bolih degan duduk ialah hadis yang diriwayatkan oleh ‘Imron bin khusain inilah hadisnya
كانت بي بواسير فسألت النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم عن الصّلاة فقال صلّ قائما فان لم تستطع فقاعدا فان لم تستطع فعلى جنب زاد النّسائي فان لم تستطع فمستلقيا لايكلّف الله نفسا الاّ وسعها
Caranya sholat sambil tiduran adalah tidurnya kalau bisa menghadap keatas,lalu kedua kaki nya dihadapkan ke arah qiblat,kemudian kalau bisa pakai bantal yang agak tinggi agar wajah nya juga bisa menghadap ke qiblat lalu rukuk dan sujud nya ,kalau bisa dengan menggerakkan /membungkuk kan kepala nya sedikit,danrukuk nya agak lebih sedikit gerak nya dari pada sujud nya,kalau tidak bisa cukup dengan isarat dengan matanya,alis memejamkan mata nya ketika rukuk dan sujud nya