Masjid patok negoroMlangi banyak kemajuan nya tapi juga tidak ketinggalan pula kemunduran nya
Masjid patok negoro Mlangi oleh keraton Yogyakarta deserahkan kepada masyarakat Mlangi sekitar tahun 1954 pada saat itu yang deserahi adalah K SyiruddIn Mlangi Dan mulai zaman dahulu masjid patok negoro Mlangi itu setiap akan datang bulan Romadlan dan Hari Raya pasti ada TIDUR {membuyikan beduk}sampai tahun 2008
Tetapi setelah tahun 2009 Tidur akan datang nya hari raya sudah tidak ada lagi ,mengapa kok tidak ada TIDUR lagi ? , karena pada zaman dahulu ngulamak Mlangi itu menggunakan hisab ,dan pada zaman sekarang {tahun 2009 ngulamak mlangi yang mempunyai wewenang di Masjid patok negoro Mlangi,sudah tidak menggunakan hisab lagi dalam menentukan awal ramadlon dan Hari Raya
Masjid patok negoro Mlangi sudah tamat dalam hal memegang hisab pada tahun 2009 dan sekarang masjid patok negoro Mlangi pada tahun 2009 sudah menggunakan ru'yat dan ikut pemerintah Indonesia dalam menuntukan awal romadlon dan Hari Raya,
Pada tahun 2009 bulan Ramadlon hanya ada 29 hari ,dan sebelum tahun 2009 masjid patok negora Mlangi / masyarakat Mlangi belum pernah puasa ramadlon 29 hari,jadi pada saat sekarang Masjid patok negoro Mlangi / masyarakat Mlangi itu sudah mayoritas yang menjalankan puasa Romadlon 29 hari
Pada zaman aku masih kecil kalau orang puasa kok cuma 29 hari dia akan ditutuh orang Muhamadiyyah,dan puasa 29 hari itu ,pada saat itu ,Oleh Masjid patok negoro Mlangi / masyarakat Mlangi,dijadikan tanda-Muhamadiyyah dan pada saat sekarang puasa 29 hari itu sudah tidak menjadi tanda Muhamadiyyah ,mungkin saat ini puasa 29 hari itu bisa dijadikan nya tanda-tanda orang Muhammad N U,
Dan ada sebagian santri yang cocok dengan ru'yat .mengatakan Bahwa Hisab yang di pakai Kiyai-Kiyai Mlangi,itu kurang falit ,atau tidak ada tuntunan nya,
Dan ada pula yang mengatakan ,Bahwa iman 4 itu yang menggunakan hisab untuk menentukan awal ramadlon atau hari raya ,cuma ada satu ,yaitu Iman Syafi'i yang tiga Imam tidak menggunakan nya,jadi menurut mereka Hisab untuk menentukan awal ramadlon itu tidak kuat / kurang kuat
Dan ada pula yang mengatakan ,kalau Hisab yang dipakai ngulamak Mlangi itu Hisab GEJAWEN
Ketika Hari raya tiba pada tahun 2009 , masjid pathok negoro / seluruh masyarakat Mlangi tidak berani melakukan takbiran,dan orang-orang yang ber ada di Masjid pathok negoro Mlangi,pada saat itu kebanyakan membawa hp dan selalu berkomonikasi dengan keluarganya atau teman nya yang ber ada di rumah yang sedang menonton telivisi dalam acara sidang isbat ,pada saat itulah masjid pathok negoro Mlangi banyak orang yang telpun telpunan dan belum berani takbiran dan masih banyak orang yang ingin melakukan sholat taroweh , akibat masjid pathok negoro Mlangi meninggalkan hisab dan menggunakan rukyat ikut pemerintah Indonesia dalam menetapkan awal romadlon dan Hari Raya, Masjid pathok negoro Mlangi pada hari Raya tahun 2009 melakukan takbiran setelah kira-kira jam 8 xx menit,karena menunggu sidang isbat,
Masjid pathok negoro Mlangi sudah lebih 40 tahun menggunakan Hisab dan konon katanya Hisab itu dari Kraton Mataram Yogyakarta,,tapi sayang nya ada yang mengatakan kalau Hisab itu tidak termasuk Hisab sar'i ,maka dari itu Hisab tersebut ditenggelamkan dan tidak diakui lagi keakuratan nya oleh sebagian santri Mlangi,dan aku sendiri sebagai bagian masyarakat Mlangi agak kebingungan,mengapa Hisab yang sudah berjalan lebih dari 40 tahun kok tiba-tiba dianggap tidak akurat,dianggap tidak bisa dipertanggung jawabkan ,dan tidak relefan lagi,dan tidak termasuk hisab syar'i, dan dalam hatiku aku selalu bertanya-tanya
Apakah Kiyai-kiyai Mlangi pada zaman dahulu itu goblok , bego , kurang pengalan sehingga menggunakan Hisab ? ,Dan apakah Kiyai-Kiyai Mlang pada saat sekarang itu ,lebih ngalim lebih pengalaman sehingga menggunakan Rukyat dan meninggalkan hisab dalam menentukan awal romadlon dan Hari Raya??????
Dan apakah apa ?? sampai sekarang aku belum mendapat jawaban nya