iDi Kampung Mlangi Sleman Yogyakarta adalah Kampung para santriwan dan santriwati menuntut ilmu
Tetapi agak janggal di dalam hati saya,apa kejanggalan nya,di dalam pesantren para santriwan dan santriwati dididik agar berlaku baik santun ,saling tolong menolong,kasih sayang,menjaga kebersihan lingkun,bahkan di pesantren juga di ajarkan / dilarang duduk-duduk di tepi jalan alias nongkrong ,karena mengganggu orang yang akan lewat ,tetapi disekitar lingkungan pesantren banyak bermunculan tanggul-tanggul di jalan yang menuju di pesantern,bahkan didepan masjid Al Awwab Pundung berdiri tiga tanggul jalan sekaligus.dan tanggul nya tidak tanggung-tanggung,andaikan anda memboncengkan seorang wanita yang hamil muda,lalu anda melewati tanggul yang ada di depan masjid Alawwab pundung,dengan kecepatan 20km/jam,istri anda kemungkinan besar akan melahirkan di tempat itu,anda tidak percaya ,Cobalah sekrang!
Kita sebagai orang Islam harus selalu adil dan jujur,adil terhadap diri sendiri juga orang lain,gugur terhadap diri sendiri juga orang lain,
Sekarang kita bersama-sama berfikir dengan jernih,seandainya rumah kita berada di tepi jalan umum lalu .anda atau anak kita,kesenggol kendaraan bermotot atau sepeda ontel,kemudian kita ,marah-marah lalu membangun tanggul dijalan yang berada di depan rumah kita,secara Ilmu Agama Islam ,Apakah perbuatan kita tersebut bisa di benarkan?
Jika ada orang mengebut di jalan ,kemudian dibikin tanggul yang tajam agar orang tersebut tidak ngebut lagi ,perbuatan tersebut adalah perbuatan konyol dan bukan perbuatan seorang yang agamis,
Nabi kita menganjurkan , jika ada duri dijalan ,agar duri itu segera kita bersihkan,agar orang yang lewat merasa nyaman,
sekarang coba kita berfikir sedangkan duri saja disuruh menyingkirkan ,kena apa? kok malah tanggul dipasang,
jika ada orng ngebut dijalan solosi yang paling tepat adalah ,bukan nya bikin tanggul,tetapi ,kita dikati orang tersebut ,dan kita beri peringatan,orang atau anak-anak yang ngebut ,di kampung Mlangi dan sekitar nya hanyah orang/anak-anak kampung itu sendiri,mengapa kita tidak berunding duduk bersama-sama,menyelesaikan masalah kebut-kebutan dijalan umum,? malah kita sibuk membuat tanggul,dan mengapa kita mengabaikan Perintah Nabi kita???????