Sekolahan sekolahan yang sudah maju,sangat gampang mencari dana untuk mengembangkan sekolahan tersebut dan sangat mudah untuk mencari murid baru ,pada ajaran tahun baru,baik sekolahan itu suwasta maupun negeri,tetepi sekolahan sekolahan yang tidak maju atau belum maju,sangat susah mencari dana untuk mengembangkan mutu pendidikannya atau fasilitasnya,juga sangat susah untuk mencari murid muridnya pada ajaran tahun baru .baik sekolahan itu suwasta maupun negeri
Kalau tujuhan kita atau pemerintah ,didalam pendidikan itu adalah ,mencerdaskan bangsa,seharusnya,sekolahan sekolahan,yang nyenin kamis itu,yang sangat diperhatikan dan dibantu ,atau dikawal agar sekolahan yang nyenin kamis tersebut agar tambah maju ,
yang paling menyedihkan adalah, kalau ada sekolahan negri,yang rusak/roboh gedungnya ,karena dimakan usia, atau guru gurunya kesejahteraannya kurang diperhatikan,
Tidak hanya sekolahan ,Pondok pondok pesantren pun juga seperti itu,jika pondok pesantren itu sudah maju sudah gede,uang yang mengalir kepondok pesantren tersebut sangat banyak ragamnya,entah itu uang pribadi pejabat atau pengusaha,atau bos.atau dari Departemen agama,
Apalagi kalau pondok pesantren itu Kiyainya senang/pandai meloncat kesana kemari,dari partai yang satu kepartai yang lain.dari pejabat yang satu kepejabat yang lain,dan pandai membuat profosal ,ditambah tegelan ,tidak atau kurang wiarangi,lihai dalam meranyu,
Tetapi pesantern /tempat ngaji yang Kiyainya lugu apa adanya ,hanya melulu mengajar ngaji anak anak,banyak yang tidak tersentuh /teraliri dana dari manapun.kecuali hanya dari wali santri,yang jumlahnya sangat sedikit.pada hal pesantern pesantren yang seperti ini sangat banyak dan sangat membantu pemerintah ,dalam mencerdaskan bangsa.
